Share

53. Rindu tanpa Batas

***

“Bundaaa!”

Suara lengkingan Suri membuat Sarah terkejut. Dia otomatis melihat ke arah depan dan terlihat wanita tinggi semampai dengan fitur wajah mengagumkan berdiri di sana dan tersenyum cerah. Sarah cemburu dan iri karena Dara lebih unggul darinya dalam segala hal. Sejak kecil pasti semua temannya selalu antusias dan hanya ingin melihat Dara ketika teman-temannya bermain ke rumahnya. Banyak juga yang membandingkan dia dengan Dara, kenapa bisa Dara, sang adik terlalu cantik dan berbeda dengannya? Bahkan teman-temannya mengejek dirinya adalah anak pungut, padahal kenyataannya Dara lah anak dari wanita lain. Dara hanya anak haram dan adik tiri, itulah yang Zea katakan padanya.

“Dara, kamu sudah pulang?” tanya Sarah tersenyum dengan pura-pura tulus.

“Kak Sarah, kamu ada di sini ternyata,” balas Dara.

“Ah, Kakak mampir ke sini karena takut anak-anak kelaparan jadi Kakak bikin cemilan untuk anak-anak,&rdqu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status