Share

Chapter 32

—Lila Winter

Hening berganti dalam jeda waktu beberapa menit. Kami pun mengubah posisi. Ferdi berbaring miring ke arahku. Menatapku dengan kepala yang ditopang oleh telapak tangannya.

“Kau masih ingin mendengarkanku, Sayang?”

“Mm-hm.” Dengan tanpa rasa bosan, aku mengangguk. Memberikan dukungan lewat raut wajahku.

“Terima kasih, Lila.”

“Jangan dulu. Selesaikan ceritamu sampai tidak ada lagi yang bisa kau ceritakan padaku.” Kutempelkan telunjukku di bibirnya. Meski tidak tersenyum, dia pasti paham tatapanku. Aku yakin dia mulai mengenalku dengan baik. Perlahan-lahan.

Ferdi mengangguk. Patuh dan mengubah posisinya, kali ini hanya tangannya yang memeluk tubuhku. Penuh kedua lengannya berada di sekeliling diriku.

“Kematian Irene, membuatku menyalahkan diri hingga bertahun-tahun. Menutup diriku untuk siapa pun, terutama lawan jenis. Kenyataan yang tidak bisa kuubah adalah kematiannya dan keputusanku yang tidak akan pernah mau melepaskan pekerjaanku. Kurasa, apa pun itu, pekerjaanku masih j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status