Share

Basb 15

"Aiswa, kenapa makanannya tak dihabiskan?" tegurku saat melihat piring Aiswa yang masih banyak tersisa makanan.

"Udah kenyang, Ma," jawabnya singkat.

"Hmm... Kamu sakit?" tanyaku lagi

"Ga kok, Ma." Aiswa menggelengkan kepalanya kali ini. Selanjutnya ia berucap ragu, "Ma, bolehkah sisa makan Aiswa untuk Tan Tan?"

"Tan Tan?" ulangku. Terjawab sudah alasan putriku tak melahap habis makan siangnya, rupanya sengaja menyisihkan untuk kucing kesayangannya.

"Emang biskuit Tan Tan udah habis?"

"I - iya, Ma. Maaf Aiswa lupa bilang kemarin kalau makanan Tan Tan tinggal sedikit."

Aku hanya tersenyum mendengar pengakuan polosnya. Menyadari begitu bijaknya sifat putriku yang rela membagi jatah makanannya hanya untuk seekor kucing kecil.

"Jika alasannya karna Tan Tan, sebaiknya lebih baik cepat kamu habiskan makananmu. Biar setelah ini, Ibu belikan biskuit buat Tan Tan. Oke?"

"Oke, Ma. Makasih ya, Ma!" ujar Aiswa lagi dengan mata berbinar, dan langsung menyuapkan makanan kembali ke mulutnya.

Akhi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status