Share

Bab 14

MATI KUTU KETIKA ISTRI TKW-KU KEMBALI 13

"Mas, kita kemana, nih?" Marni menepuk pundakku yang sedari tadi tak sadar masih memandangi mobil Karina dan Ferari mewah itu makin menjauh.

"Ke rumah Ibu lah, kemana lagi!" bentakku.

Tak lihat apa aku lagi kesal, Karina pergi dengan laki-laki tajir melintir-lintir seperti itu. Harapan untuk tidak jadi bercerai rasanya makin tipis. Bener kata Karina, seharusnya aku selingkuh dengan wanita yang tajir juga, ini malah dapat yang kere nya sama, huff nasib...nasib kenapa otak tak mikir dari dulu-dulu ya.

Modal bohai doang, begini kan jadinya. Kalau lagi apes, apesnya sama-sama.

"Mas, itu angkotnya." Marni dengan tubuh gempalnya berlari-lari kecil memberhentikan sebuah angkot yang lewat.

"Bang, berhenti! Kita mau numpang ke kampung sebelah!" teriak Marni sambil melambaikan tangannya.

Angkot biru itu berhenti didekat kami.

"Mau numpang aja apa mau nyewa?" tanya sang supir.

Ya ampun, ini manusia udah takut duluan kita ga bayar. Ya pasti dibayar lah, pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status