Share

BAB 26

Nila terkejut bahunya disentuh Ibra, membuatnya lantas berdiri. "Mau apa Mas ke sini?"

"Ini kamarku, Nila. Aku bebas mau keluar masuk sini pun. Justru kamu yang tidak pantas main masuk gitu aja. Kamu sudah jadi orang lain. Kecuali ... mau menjadi istriku lagi. Aku bebaskan."

"Mas Ibra tunggu di luar." Nila tidak menggubris ucapannya yang sangat tidak enak didengar. Menyuruh pergi.

"Ngatur?"

"Aku mau cari poto Ibu Mas, sama poto orang-orang panti yang dulu aku simpan. Mas taruh di mana?"

"Ada. Kamu mau?"

"Kemarikan, Mas."

"Ada syaratnya."

Nila terdiam semakin tidak enak. Terlebih setelah melihat seringaian kecil di sudut bibirnya, mendadak rasa takut muncul, terlebih Mada tidak menghampirinya.

Lelaki itu kini dipaksa duduk di sofa. Melawan empat orang laki-laki cukup sulit. Mereka memegangi sangat kuat. Tidak melepaskan meski Mada meminta lepas.

"Syaratnya ... kamu layani aku dulu."

Nila menggeleng. Kini dia sadar sudah gegabah. Emosinya yang tidak dapat menahan diri menyulitkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status