Share

Ungkapan hati Bima

***

"Ck, kamu apa-apaan sih, Han!" hardik Bima kesal. "Minggir! Rusak gendang telingaku!"

"Bapak lagian kenapa teriak-teriak sih, bikin kaget aja!" balas Hana menggerutu. "Minggir, Pak! Saya bawa banyak cangkir nih!"

Bima menyingkir. Setelah Hana berlalu baru lah dia tersadar akan sesuatu. "Eh, berani sekali dia bentak-bentak saya, cari mati!" gumam Bima sambil geleng-geleng. "Ini juga, gak kira-kira banget kalau mau berdebar-debar!" Bima menepuk dadanya dengan gemas.

***

"Mbak, aku rencana caesar besok, bisa datang ya?"

Hana yang tengah meluruskan badan dibuat terkejut dengan telepon dari Nita.

"Besok? Sengaja banget cari akhir pekan ya," goda Hana sambil tertawa. "Besok pagi aku sama Emak kesana, Insya Allah, doakan perjalanan kami lancar ya."

Anita memekik girang. Selama kehamilannya yang mulai membesar, dia hampir tidak pernah keluar rumah karena Kevin melarangnya untuk bepergian jauh. Jadilah selama ini dia hanya saling bertukar kabar dengan Hana.

"Gak perlu bawa apa-apa, aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status