Share

DI SERANG PELAKOR

Aku melangkah mundur, bersiap menghindar dari pukulannya.

Namun sayangnya sapu itu lebih cepat diayunkan Renita ke tubuh ini. Aku menjerit saat merasakan sakit di tubuh, akibat pukulan dari sapu itu.

Emosi diri ini akhirnya tersulut, karena Renita tidak membiarkan aku menghampiri anak-anak. Yang ada dipikiran saat ini adalah tangisan Aisyah, kecemasanku terhadap anak-anak lebih besar dari pada rasa sakit di tubuh ini. Bukan karena takut melawan Renita, tapi melihat Bang Danu sangat membela dan menjaganya,, aku justru takut mereka berdua kompak menyiksaku.

Aku berlari dan mendorong Renita dengan kuat.

Renita terhuyung karena perbuatanku barusan.

Bang Danu langsung reflek menangkap tubuh Renita agar tak tersungkur di lantai.

Mata Bang Danu melotot ke arahku, tak terima diri ini menyakiti selingkuhannya.

Tetapi saat aku di sakiti, sedikit 'pun tidak ada niat melindungi dan membelaku.

"Astaghfirullah ... ternyata memang kamu suami dzolim Bang, aku benar-benar tak ada arti sedikitpun bag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
aku kesal sama si pelakor
goodnovel comment avatar
MAF_0808
nah kalau udah urusan ama polisi makin runyam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status