Alexander dan Neilson menyambangi markas Black Horns. Hanya saja, mereka sedikit terhambat karena terjadi cekcok di pos penjagaan. Lima penjaga di sana naik darah dan meradang. Meskipun mereka memang cuma penjaga, mereka tetap merupakan bagian dari Black Horns, otomatis mereka punya pamor dan tetap layak untuk dihormati. Wajar mereka agak marah ketika Alexander dengan berani kurang ajar pada mereka. “Kami sudah baik dan kasihan pada mu, anak muda. Tapi kenapa kau lancang?” Mereka tidak bisa lagi main-main. Ucapan Alexander tadi telah membangkitkan kemarahan mereka. Namun, Alexander tetap tenang walaupun mereka memasang wajah garang dengan mata nyalang. “Aku tidak tahu apakah ada yang levelnya lebih rendah dari pada kalian. Jika kalian merasa hebat, kenapa bertugas menjaga pos keamanan, dan tidak menjadi pengawal bos atau asistennya? Kalian berada di sini menunjukkan bahwa kalian memang tidak ada apa-apanya. “ Parah! Alexander semakin membuat mereka marah. Neilson menye
Wan melepaskan cengkeramannya. “Kau beruntung, anak muda. Kau selamat.”Alexander tak bergerak sama sekali, jika mau, Alexander bisa langsung mematahkan tangan Wan cukup dengan satu gerakan cepat saja. Tatapan Wan belum lepas dari mata Alexander, perlahan dia mundur, dan menjauh. “Kalau saja bos besar tidak memberi izin masuk, kau sudah babak belur. Aku tidak peduli kalian siapa.”Menanggapi sikap kasar barusan, Alexander tak banyak ekspresi. “Tuan Lennox mengizinkan kami masuk. Dia tahu apakah kami layak atau tidak untuk berada di dalam. Penjaga tidak tahu apa-apa. Permisi, izinkan kami lewat.” Alexander masih sopan walaupun tadi dia diperlakukan dengan kurang baik. Alexander dan Neilson masuk ke dalam mobil, kemudian mereka pun memasuki area Mansion yang sangat luas. Mobil itu berhenti tak jauh dari air mancur. Di sekitar pintu masuk, ada selusin penjaga berpakaian serba hitam, berkaca mata, dan menyimpan senjata di balik pakaian mereka. Mereka akan bertindak cepat apabila terj
Karena Alex? Hanya karena Alex? Neilson bergumam sendiri dalam pikirannya. Dari sini Neilson semakin yakin bahwa Alexander bisa benar-benar membantunya. Dia tidak salah pilih orang. ‘Kau sungguh luar biasa, Alex! Bahkan Lennox saja bisa terpengaruh karena mu. Ilmu apa yang kau miliki? Apa rahasianya sehingga kau begitu memikat? Luar biasa! Mengagumkan!’Lennox segera membuyarkan lamunan Neilson. “Sebenarnya kau tidak diperbolehkan lagi masuk ke markas utama Black Horns. Tapi karena kehadiran Alex Luther, kau masih diperbolehkan masuk ke sini, Neilson. Berterima kasihlah pada Alex.”Saat itu juga Neilson agak membungkuk dan menunduk. “Terimakasih, Alex. Terimakasih.”Alexander segera menyenggol lengan Neilson. “Paman, cukup. Tidak perlu bersikap seperti itu.”Lennox tampil sangat dominan, menebarkan aura intimidatif pada para pendengarnya. Dia tersenyum ramah di hadapan Alexander dan berkata, “Alex Luther, jika anak buahku di luar sana bersikap buruk pada mu, tolong dimaafkan.”Bah
Alexander menjawab dengan nada yang pasti tanpa keraguan. “Aku tahu di mana keberadaan Mike Ali. Satu-satunya yang bisa menyelamatkan Black Horns hanyalah Mike Ali.”Lennox terperanjat. Jawaban barusan senada dengan apa yang dia duga sebelumnya. Berarti memang ada yang tidak beres. “Di mana Mike Ali berada? Katakan!”Melihat ekspresi di wajah Lennox yang antusias, Alexander membaca apa yang tersirat di sana. “Tenang dulu, Master. Aku pasti memberi tahu, asalkan kita buat kesepakatan terlebih dahulu.”Alexander menawarkan kesepakatan apabila Lennox bersedia menjadikan Spectra sebagai bagian dari Black Horns maka Alexander tidak hanya memberi tahu lokasi keberadaan Mike Ali, bahkan dia pun bisa saja membawa Mike Ali pulang kembali. “Kesepakatan kita tidak berat, dan justru sangat menguntungkan Black Horns. Selama enam tahun belakang ini Black Horns tertatih-tatih dan bisa saja hancur kalau masalah terus berlarut-larut dan teratasi. Bagaimana, Master Lennox?”Sebagai bos besar Black Hor
Alexander dan Neilson keluar dari ruangan pribadi milik Lennox Holyfield dan diantarkan oleh anggota Black Horns dengan penjagaan yang sangat ketat. Lagi, Neilson menerima cemoohan dan tawa dari anggota yang sedang bersantai di sana. “Seperti apa yang kami duga. Kau akan pulang dengan kepala tertunduk, Neilson!”“Jadi Spectra ditolak lagi untuk ke-1000 kali?”“Sungguh menyedihkan!”Mereka semua tertawa. “Hahaha.”Alexander bilang pada Neilson untuk tidak menggubris omongan mereka. “Jangan ambil hati, Paman. Lihat saja, mereka nanti bakal menjilat ludah mereka sendiri.”Neilson mengangkat wajah dan membusungkan dadanya. Setelah melewati diskusi bersama dengan Lennox tadi, Neilson lebih percaya pada Alexander bahkan dari pada percaya pada dirinya sendiri.Besok dia akan mendengar kabar bahwa Black Horns menerima kehadiran Spectra, lalu dia pun bisa membungkam mulut para pencela seperti mereka. Pada akhirnya Alexander dan Neilson sudah berada di dalam mobil, siap untuk segera pulang,
Dia adalah Peter, pemimpin Gengster Lox! Dia memperlihatkan ikat pinggang paku payung dan tato singa di dadanya. Dengan seringai busuk ala anak Punk dia berseru lantang. “Aku melihat Neilson di sana! Entah dia bersama siapa. Oh. Aku kedatangan tamu besar dari Spectra. Mereka ingin jadi pahlawan, atau malah menjadi mayat?”Friksi, gesekan, dan persaingan antar gangster biasa terjadi. Mereka kerap berebut daerah kekuasaan dan saling serang satu sama lain. Selama ini semua gangster dan kelompok preman kota selalu patuh dan berada di bawah kontrol Mafia Black Horns. Namun, itu dulu. Sekarang tiap gangster malah mencari cara untuk memperbesar pengaruh di kota di saat Black Horns sedang terpuruk. Termasuk Lox! Begitu Peter mengeluarkan perintah, semua orang di sana menyingkir. Peter adalah penguasa di distrik ini. “Neilson, jangan ikut campur! Apa kau ingin memancing keributan dengan kelompok ku?”Neilson menggeleng. Dia tahu bahwa Lox sedikit lebih kuat dari pada Spectra. Apalagi ini
“Aku Alex Luther. Kerabat Neilson.”Leon mencoba mengingat-ingat, tapi sepertinya dia memang tidak tahu. “Entah. Mungkin aku lupa. Oh, Terima kasih Alex. Aku berhutang budi pada mu dan juga pada Neilson. Kalau tidak ada kalian berdua, bisa jadi aku mati tadi.”“Ini sudah jadi tugasku. Diamlah di sini sementara waktu, Leon. Kami akan berperang melawan mereka.”Leon tahu seperti apa keganasan Lox. Karena dia tidak mau Spectra kalah, dia bermaksud membantu. “Aku akan mengirimkan pasukan Black Horns ke sini. Sekalian aku mau balas dendam karena mereka sudah kurang ajar padaku.”Namun, jika seandainya Leon meminta bantuan pada Lennox, dia tidak akan dipedulikan. Lennox tidak akan menuruti apa kata Leon. Justru, Lennox akan senang jika Leon mati. Begitulah realitanya. Meski begitu, Alexander tidak butuh bantuan apa pun. “Biarkan perang ini terjadi antara Spectra dan Lox. Tidak ada pihak luar yang ikut campur. Lagi pula mereka tidak akan terima seandainya Black Horns ikut campur.”Leon cepa
Akhirnya tibalah pasukan Spectra sebanyak lima belas orang. Sesuai perjanjian, jika Spectra menang, maka mereka boleh membawa Leon pulang. Sebaliknya, jika Spectra kalah, maka… Alexander bicara dengan lantang di tengah hamparan tanah Luas di hadapan belasan orang dari Lox. “Jika Spectra kalah, kalian akan dapat uang seratus ribu dollar!”Semua orang tercengang.Neilson menyenggol lengan Alexander dan berkata dengan sangat terkejut. “Seratus ribu dollar? Alex, serius? Itu jumlah yang sangat banyak!”“Biar aku yang membayar, jika kalah. Tapi, kita tidak akan pernah kalah. Tenang saja.”Sungguh ini adalah ide yang gila. Neilson berulang kali mengatakan untuk membatalkan kesepakatan tersebut. Namun, pendirian Alexander tidak goyah. Keputusan tetap sama. “Tidak masalah, Paman. Biar mereka semangat.”Sementara itu, Peter dan semua anggotanya rasanya mau mati kegirangan saat menerima tawaran yang sangat menggiurkan. Perlu waktu berapa lama mereka bekerja untuk mendapatkan seratus ribu do