Share

Lengang!

“Hakya!”

Setelah iblis jahat itu menghilang, Hakya mendengar suara seseorang memanggilnya. Dan suara itu adalah suara yang sangat familiar di telinganya.

Hakya membuka matanya, ternyata Kanaya yang sudah duduk di sampingnya dengan wajah yang khawatir.

“Kanaya…,” panggil Hakya pelan.

Sementara itu tubuh Hakya dipenuhi dengan keringat, dia seperti habis bertarung.

“Kamu gapapa? Aku terkejut kamu tiba-tiba berteriak, sejak tadi aku panggil-panggil dan ternyata kamu disini. Aku sudah masak yang banyak untuk kamu bawa turun nanti,” ujar Kanaya menyunggingkan senyumannya. Dia merasa lega karena ternyata Hakya tidak apa-apa. Hakya hanya bermimpi.

“Mungkin kamu terlalu berpikir keras untuk melakukan itu hingga sampai kamu terbawa dalam mimpi. Sebaiknya kamu segera turun, dan latih mereka dengan sekuat tenaga. Aku akan menunggu kamu di atas sini dengan setia. Aku bahkan bisa jalan-jalan dengan burung gagak, ada satu tempat yang belum sempat aku datangi. Mungkin nanti aku akan kesana bersama bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status