Share

52. BENCANA TELAH BERLALU

Sementara itu, masih dalam lingkungan All Star Hospital, tetapi berbeda situasi.

Anindira pun pergi ke rooftop, untuk menenangkan diri. Ia merasa bosan karena terus-terusan berada di kamar. Terlebih tidak ada kawan yang bisa diajak bicara.

Sebenarnya ia tidak mau masuk dalam pusaran konflik ini, tetapi keadaan telah memaksanya untuk masuk dalam jurang.

"Ibu ..." Anindira memanggil lirih sosok wanita yang begitu melekat dalam benak. Entah, bagaimana kabar wanita itu sekarang? Sudah siuman atau belum? Anindira pun tidak tahu. Merasa gelap dan putus asa.

"Maafkan, Anindira, Bu. Seandainya Anindira tidak meninggalkan rumah dan membiarkan Ibu sendiri, mungkin kejadian ini tidak akan Ibu alami ..." Ia berucap pelan.

"Kalau saja aku tahu, bahwa pria itu berencana melukai Ibu, aku tidak akan pernah sudi bertemu dia lagi!"

Penyesalan memang datangnya selalu belakang. Tidak mungkin di awal. Kini, Anindira begitu membenci Around. Bahkan jijik menyebutnya ayah.

Ada satu alasan besar, yang men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status