Share

Bukan Saingan

Wanita itu sepertinya berumur di bawah dari Lavendra, atau mungkin bisa saja lebih tua. Dirinya memberikan senyuman terbaik dan juga menatap wanita tersebut dengan sangat lembut. Ia ingin membuatnya merasa terintimidasi.

“Hai,” sapa Lavendra.

“Ha- Hai,” sapanya.

Lavendra tidak langsung melabrak atau pun langsung menegurnya. Biasanya yang seperti ini hanya angin lalu saja, atau bisa dikatakan tidak perlu dikhawatirkan sama sekali. Karena bukan ancaman.

Wanita tersebut membawakan kopi kepada Daza, dan dengan sangat berhati-hati sekali. Seperti takut akan mendapatkan sebuah serangan balasan yang begitu besar sekali.

“Begini-“

PRYANGGG. “Aduh!” kaget dari wanita tersebut, yang pada akhirnya menjatuhkan gelas tersebut di meja Daza.

Daza tidak merespon, namun dari raut wajahnya sudah jelas sekali dia marah dan tidak senang. Karena kopi tersebut tumpah sampai mengenai jasnya.

Lavendra tidak melakukan apa-apa. Dia bahkan tidak melotot melihat wanita tersebut. Namun wanita itu lah yang sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status