Share

Disudutkan

Semua menoleh ke sumber suara, dia adalah pengawas ruangan ini yang mendisiplinkan semua pekerja yang sekiranya mungkin berkelakuan tidak baik. Lavendra berharap dengan adanya pengawas yang datang, maka suasana yang buruk ini akan segera berakhir.

Namun, harapan hanya jadi harapan semata. Setelah melirik sejenak, pengawas hanya meminta mereka untuk tidak ribut karena suaranya sudah sampai di lantai yang lainnya. Itu membuat Lavendra jadi makin syok. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa diskriminasi benar-benar ia rasakan.

“Ikut kami!” ucap salah satu wanita.

Lavendra hanya memandangnya dahulu. Matanya melirik dari atas sampai ke bawah melihatnya, tidak langsung merespon iya atau pun tidak pada apa yang telah dikatakan. Tidak terima karena Lavendra berusaha mengabaikannya tersebut tentu saja memancing emosi.

Rambut Lavendra ditarik olehnya sambil berjalan keluar ruangan. Lavendra merintih kesakitan karena rambutnya yang sudah pendek tersebut. Dirinya diseret oleh 3 orang tadi menuju k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fren Soplantila
Lavendra ko gampang banget di tampar ya, emosi aku bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status