Share

Sudah Habis Waktu

Lavendra sudah bisa langsung mengenali suara siapa dan juga bagaimana orang yang mendatanginya tersebut. Saat menoleh, benar saja. Orangnya tidak lain ialah salah satu wanita yang dari dulu memang tidak terlalu senang dengan dirinya ini.

“Oh, hai,” sapa Lavendra dengan ramah.

Wanita tersebut datang sendirian, tangannya menyilang dengan wajah mendongan yang sangat angkuh dan juga sombong. Rasanya ingin dipenyet supaya dia bisa lebih sadar kalau dia itu tidak ada apa-apanya.

“Kamu masih bekerja di ladang? Bahkan setelah menikah? Haha, tampaknya memang kamu tidak cukup bahagia menikah ya? Hahaha,” tawanya.

Senyum tipis saja yang Lavendra berikan kepadanya. Meladeninya hanya akan membuang banyak waktu dan membuat Lavendra lelah sendirian.

“Ya, begitu lah. Bagaimana kabarmu, Risa?” tanya Lavendra.

“Aku?” Dia menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi wajah yang cukup mengesalkan, “tentu saja aku hidup bahagia. Bahkan lebih bahagia daripada dirimu! Pacarku seorang terpandang di kotanya. Dia o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status