Share

Bab 27: Tamu Bulanan

"Aku tidak bodoh, Tuan!" pekik Bella seraya mengepalkan kedua tangannya ke udara.

Gadis itu serasa ingin memukul dan menjambak pria yang selalu buat kejutan dengan kata-kata yang menyakitkan itu.

"Apa! mau mukul? ayo pukul aja kalau berani! tapi ingat tidak ada satu pun yang bisa lolos dari saya!"

Memang benar siapa pun tidak ada yang bisa lolos dari hukuman pria itu, termasuk Bella sendiri.

"Ayo!" ucap Bernard, langsung menarik tangan Bella kembali, dan kali ini tarikannya sangat kuat, sehingga gadis itu tak bisa menolak bahkan langkah kakinya terseok-seok untuk bisa menyeimbangkan langkah kaki sang pria.

"Gadis lemot kaya kamu ini, harus di cubit dulu otaknya baru mudeng, kita ke rumah sakit sekarang, bukankah ayahmu sedang sakit?" cicit Bernard saat keduanya sudah duduk di dalam mobil, dan bersiap berangkat.

"Jadi Tuan mau mengantarkan saya? memangnya tidak menyusahkan?" tanya Bella dengan kata-kata polos.

"Terpaksa!" ujar Ben, menatap tajam ke arah Bella dengan wajah datar dan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status