Share

Bab 33. Kenyataan Yang Pahit

SUAMI MENOLAK MEMBERIKU NAFKAH BATIN BAG 33.

"Kamu ngapain masih disini, Mas? Sekarang kamu pulang, aku gak mau dan gak butuh kamu disini, Mas," ucapku padanya saat dia masih duduk di kursi rumah sakit. Mas Prabu masih setia diluar ruangan privat anakku. Entah apa yang membawanya kesini, atau dia sengaja memata-matai aku disini. 

"Van, siapa lagi laki-laki yang kau harapkan untuk membantumu, Auriga. Gitu, Iya Van. Dia bukan ayah dari Fauzan. Kau suka atau tidak, tetap akulah ayah kandungnya dan kau tak bisa pisahkan aku dari anakku!" balas Mas Prabu cepat. Aku mendengkus kesal kearahnya, dia sengaja mencari-cari persoalan agar bisa tetap berada di dekatku. 

"Sadarlah, Mas. Sebentar lagi kita berpisah. Terserah aku mau dekat dengan siapapun. Kalau memang Auriga yang ku harapkan karena sekarang cuma dia laki-laki yang mengerti aku. Aku tak perlu menjelaskan lebih ke kamu karena kita suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status