Share

Part 30

Farrel langsung menggenggam tangan mungil itu dan menciumnya. Bu Siti dan Bu Halimah yang ikut mendengar ucapan polos Sofi, mereka saling pandang. Bu Siti menggaruk tengkuknya yang meremang.

"Yu, kami pulang dulu, ya. Baca do'a dulu sebelum buka warungnya, Yu," bisik Bu Halimah sambil mengulurkan uang pada perempuan paruh baya itu.

"Eyang, anak kecil itu lihatin Mas Fallel telus," celoteh Sofi lagi dengan polosnya.

Farrel segera mendekap wajah mungil Sofi ke dalam dadanya supaya anak itu tidak bisa melihat sekeliling.

Sedangkan Bu Halimah bergegas menuju motor anaknya. Farrel, pemuda itu semenjak menjalani puasa beberapa hari belakangan bisa merasakan kehadiran makhluk aneh tersebut.

"Nyet, sudah dibayar semua sama Ibuk, ayo pulang!" seru Farrel pada Vio dan Dino.

Mereka masih di tempat yang sama. Yakni, duduk di atas motor mereka masing-masing. Kedua sahabatnya itu melirik ke arah dalam warung lalu mengangguk.

"Tua Bangka itu memang biangnya bangsat," desis Vio, begitu pandangannya t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status