Share

Part 27

Di dalam lift, cinta tak henti-hentinya mengoceh. Merapalkan barisan kata-kata yang membuat panas telinga, walaupun dengan suara yang sudah tak sekencang tadi karena pening yang mulai menggeruduk isi kepala. Dengan tangan yang masih berada di genggaman Pram, gadis itu masih berusaha melepaskan gelang besi yang melingkari tangannya, dan sudah pasti itu percuma.

Pram hanya tegak bergeming sambil memperhatikan tombol angka di pinggir pintu lift yang bergerak menurun. Tak dia pedulikan Cinta yang menggerutu tak jelas. Juga membiarkan Sabrina yang masih saja bergoyang diiringi dengan musik halusinasi yang menggema di dalam kepala. Itu karena efek sebutir pil extacy yang Sabrina tenggak saat menjejakkan kakinya di dancefloor tadi.

Lift berhenti tepat di lantai dasar. Tanpa perasaan Pram menarik kembali tangan Cinta, hingga dia terseret lagi mengikuti langkah Pram keluar dari kotak besi itu.

Atmosfer yang panas dan kejadian adu jotos dengan David di lantai lima bela

vivi vanila

Haiiii.... Good afternoon... Update lagi gaesss... Happy Reading. Thank you

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status