Share

Part 69

Pramudya.

Perlahan kelopak matanya terbuka, walaupun masih terasa sangat berat karena pengar yang melanda begitu hebat. Sesaat dia memicing dan mengerjap lemah demi menyesuaikan cahaya yang menusuk tajam di bola matanya.

Bau obat-obatan seketika menyengat indera penciuman. Aroma khas ruang perawatan rumah sakit itu seakan mampu membangkitkan kesadarannya, walaupun belum sepenuhnya sempurna.

Semua yang berada di sekitarnya serba putih, ada juga nuansa hijau muda di beberapa bagian ketika netranya sudah terkuak lebar.

Pram tak ingat bagaimana dia bisa berada di ruang perawatan ini dan sudah berapa lama tak sadarkan diri. Akan tetapi benaknya masih mampu memutar kembali rekaman peristiwa yang dia alami. Peristiwa yang membuatnya terkulai tak berdaya. Pengeroyokan tiga lawan satu yang melumpuhkannya tanpa ampun.

“Bu Cinta .... “ desisnya berat karena tenggorokan yang tercekat.

Lantas terdengar bunyi geseran kursi di seb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status