Share

Tangisan Panglima

Perang memang sudah usai terhitung semalam namun kedahsyatannya sanggatlah berdampak di kota Jombang. Perang memang sudah berakhir semalam tapi kesedihan dari kematian sang suami dan istri yang menjanda atau anak-anak yang tak tahu harus bagaimana.

Perang memang sudah berakhir sepenuhnya berhenti tapi saat kemenangan benar-benar diraih dan terwujud bahkan air mata adalah darah dan bahkan bila ditanya siapa yang mati pasti seseorang itu mendadak gila karena tak dapat menerima keadaan.

Saat Jaka dan rombongan sampai di kota menjelang sore hari tepatnya hampir magrib. Mata Jaka tak sengaja berlinang mengucur deras tak bisa membendung alirannya yang kuat meluncur begitu saja melihat betapa hancur bahkan sangat hancur kotanya.

Putri di bopong tangannya yang gemetar namun kuat masih bertahan serasa ingin berteriak tapi dia lah sang panglima tertinggi hanya bisa menahan. Tapi bagaimanapun Jaka tetap manusia dan akhirnya menangis jua.

Mbah Raji dan Gus Bahri begi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status