Share

Bukan Tawaran Kosong

“Duduklah!” perintah Zan pelan.

Tapi, Hana bergeming. Ia tetap berdiri dan melancarkan tatapan tajamnya pada Zan yang sedang mendongak menatapnya.

Zan menggerekan kepala ke arah kursi yang ada di belakang Hana sebagai isyarat perintah.

Sekilas Hana bergeming, lalu, “Oke.” Gadis itu menghempaskan tubuhnya di kursi yang dtunjuk.

“Oke, apa yang ingin Kamu sampaikan setelah membuat Teta Tech ini seolah nggak memiliki pintu dan penjaga keamaan yang kuat.” Zan menatap tajam.

Hana membalas dengan tatapan yang tak kalah tajam. “Berapa jumlah yang diperoleh ayahku ketika itu?”

“Ha? Kenapa Kamu ingin mengetahui itu?” Sudut-sudut mata Zan sedikit memicing.

“Karena aku ingin mengganti itu untuk membuat ayahku bebas.” Suara Hana tegas dan tak terbantahkan.

Tapi, Zan tersenyum menyeringai. “Jadi, menurutmu, aku dan orang-orang yang dirugikan membutuhkan uang pengganti itu? Ayolah, Dear! Jangan terlalu naive!”

Hana bersedekap. “Aku tahu jumlah seperti itu nggak ada artinya untuk kalian. Tapi, menuru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status