Share

SATU KAMAR

William berdiri, lalu berjalan ke arah Mayleen. Menundukan Kepala lalu berkata, "Mulai malam ini dan seterusnya kau tidur sekamar dengan aku, maka aku akan izinkan kau menemui kakakmu. Jika patuh maka kapan kau mau bertemu dengan kakakmu akan aku beri izin."

Mayleen menggigit ujung bibir bawahnya, William melihat ini dia pun menelan salivanya, menekan perasaan aneh dihatinya lalu berkata lagi, "Pikirkanlah penawaranku!" ujar William seraya pergi meninggalkan ruang makan.

Reina meremas tangannya keras-keras, sampai-sampai kuku panjangnya menancap di telapak tangannya. Lalu dia pun ikut berdiri dan menyusul langkah William. Mayleen menahan sesak di dadanya, berpikir senjenak lalu memutuskan patuh pada pengaturan suaminya itu demi bisa bertemu dengan kakaknya.

Anggap saja ini adalah jalan pintas untuk mendapatkan izin, karena jika tidak maka meski bertengkar sampai menangis maka William tetap tidak akan mengizinkan untuk menjenguk kakaknya itu. Mayleen pun meminta pelayan agar meminda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Evik Kartikasari
antara benci dan cinta beda tipis...kebencian yg ada d hati William bisa jadi suatu saat akan menjadi ke bucinan tingkat dewa....OTW kan William k meyleen kak Nita ...
goodnovel comment avatar
Nurul Arifin
terimakasih kak Nita Karna udah jengukin mayleen, sering² ada ya jenguknya......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status