Share

153

Tentu saja kami sekeluarga terbelalak dengan apa yang terjadi begitu cepat. Sesegera mungkin aku dan anak-anak turun danencqri ponsel untuk memanggilkan ambulans sementara Mas Irsyad memanjat jendela dan dinding untuk segera turun ke kanopi dan melihat keadaan Elsa.

"Segera lakukan sesuatu, Mas." Aku benar benar panik.

"Panggilin ambulan ya, Bund, akan kulihat Elsa di sana." Suamiku membalas dengan wajah penuh.

Masih kulihat wanita itu dari kaca ketik menuruni tangga, darah segar menyembur dari mulutnya dengan sekali semburan. Aku syok menyaksikan itu dan makin ingin segera memanggil petugas medis.

Sepuluh menit kemudian bunyi sirine ambulan terdengar, mobil pasien berwarna putih dengan lis merah itu, langsung menurunkan para medis dan beberapa orang tetangga juga membantu proses evakuasi Elsa dari atas kanopi. Wanita itu tak sadarkan diri, kepalanya pecah dan kurasa kaki tangannya juga patah, terbukti ketika diturunkan dari kanopi dan diangkat ke ambulans Wanita itu harus dibopong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status