Share

ternyata

Setelah usai berbicara dengan Mas Hamdan aku dan suamiku lantas berinisiatif untuk pamitan meninggalkan ruang perawatan mantan suamiku.

Kusalami dia dan semua orang yang ada di sana lantas mengajak anak anak untuk kembali pulang ke rumah. Sewaktu akan meninggalkan lorong khusus penyakit dalam, tiba tiba Maura menahan langkahku.

"Oh ya, Mbak, masih ada sedikit hal yang harus saya bicarakan, tunggu sebentar saja."

"Tapi ini sudah siang, aku harus ke pasar dan menyiapkan makanan," jawabku sambil melirik arloji kecil yang melingkari tangan.

"Gak apa apa, Bund," ucap Mas Irsyad sambil mengangguk padaku.

"Tapi kita sudah habiskan banyak waktu, Mas, maura bisa menyampaikannya padaku lewat telepon."

"Tidak bisa lewat telepon Mbak, aku harus bicara langsung."

"Baiklah, ayo duduk di kursi itu," jawabku ambil menunjuk kursi yang ada di sudut ruangan. Kami lalu melangkah beriringan ke sana dan duduk untuk bicara secara pribadi.

"Ada apa Maura?"

"Sebenarnya ini topik yang cukup serius entah tepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status