Share

Hari Buruk Dimulai 2

Reni segera bangkit dari tidurnya. Dia merasa jijik dengan sentuhan Dani. 

"Jangan sentuh, Mas!" Reni mendorong Dani pelan. Rasanya dia merasa jijik saat mengingat ada peluh tar di tubuh Dani.

"Ck! Aku suami kamu, Ren!" protes Dani. Dia merasa marah dengan penolakan Reni. Sunggung dia sangat merindukan istrinya itu. Ingin menyentuh dan juga menikmati tubuhnya. Mengecup bibir dan membuat penyatuan dengannya. Setidaknya itulah yang dia rasakan saat ini. Nafsunya benar-benar sudah di ubun-ubun.

"Aku bersedia pulang bukan berarti aku mau disentuh olehmu, Mas!" Reni tak kalah geram dengan Dani, "apa Mas pikir aku akan sama dengan selingkuhanmu itu? Yang sembarangan saja mau disentuh oleh laki-laki lain?"

"Tapi, aku bukan orang lain. Aku suami kamu!" bentak Dani. Saat ini, Dani merasa terhina dengan penolakan Reni. Bukankah seorang istri tidak boleh menolak ajakan suami? Sungguh bukan sebuah perbuatan yang terpuji sebagai seorang istri.

"Maaf, Mas.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status