Share

Kelahiran 1

Reni tak menghiraukan Dani yang terus mengoceh ingin mengantarkannya ke bidan. Dia segera mengambil gawainya dan memesan taksi online dari salah satu aplikasi. Menunggu sejenak di ruang tamu. 

"Ayolah, Ren. Aku antar kamu ke bidan. Apa kata orang-orang jika tahu kamu pesen taksi sedang aku ada di rumah?" Dani terus mengikuti Reni yang tengah duduk tak tenang karena pinggangnya yang terus merasa nyeri.

"Itu urusan kamu, Mas. Kenapa tadi kamu nggak langsung nganter aku saat aku minta tolong?" Reni memalingkan wajahnya, merasa kesal dengan lelaki yang ada di sebelahnya itu. Dalam kondisi seperti ini, nyatanya bukan kondisinya dan juga bayi dalam perutnya yang dikhawatirkan Dani. Yang Dani pikirkan hanyalah pandangan orang-orang terhadapnya.

"Aku tadi belum yakin, Ren. Tapi, sekarang aku yakin kok." 

"Setelah tanya sama selingkuhan kamu itu, baru kamu yakin?" Reni mengangkat sebelah sudut bibirnya. Merasa miris dengan kenyataan ini.

"Tolongla

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status