Share

Kelahiran 2

"Sabar, Nak. Jangan keluar di sini." Sebelah tangan Reni mengelus perutnya, berusaha menenangkan anak dalam perutnya yang mulai meronta minta keluar.

Sopir taksi itu pun ikutan panik, dia segera melajukan taksinya secepat yang dia bisa. Reni mulai mengatur napasnya. Berdoa semoga anaknya mau menunggu sedikit lebih lama lagi.

"Bentar, Mbak. Ini sudah hampir sampai." Berkali-kali sopir taksi itu menoleh ke arah Reni, merasa kasihan. Dia ingat istrinya yang ada di desa. Apa wanita jika hendak melahirkan seperti ini? Selama ini dia merantau dan belum pernah mendampingi istrinya melahirkan.

Pelang tanda rumah sakit semakin dekat, sopir taksi itu pun merasa lega. Dia segera mengambil reting kiri dan memelankan taksinya. Taksi masuk ke parkiran rumah sakit. Supir taksi itu ikut turun membantu Reni untuk menuju ke IGD. Tak tega rasanya jika meninggalkan wanita itu sendirian

"Terima kasih, Pak." Hanya itu yang bisa Reni ucapkan ketika bapak itu membantunya hingga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status