Share

Reni Berhak Bahagia

"Kamu harus ceria, Ren." Reni tersenyum di depan cermin. Dia memoles wajahnya dengan bedak tipis, memberikan kesan alami pada wajah cantiknya. 

Setelah pertengkarannya semalam dengan Dani, Reni berjanji untuk tidak menangis lagi. Sayang air matanya jika harus keluar untuk lelaki brengsek macam Dani.

Hari ini wanita hamil itu berencana bertemu dengan teman sekolahnya dulu. Reni berpikir jika di rumah terus-terusan, hanya akan menambah luka di hatinya.

Dia harus bangkit dari keterpurukan yang Dani ciptakan. Demi dirinya sendiri dan janin yang dikandungnya.

"Mau ke mana, Ren?" Melihat putri sulungnya terlihat begitu rapi dan memakai riasan wajah. membuat Yanti bertanya-tanya. Tak biasanya putrinya itu tampil begitu cantik. Hatinya menjadi was-was akan perubahan sikap Reni dan juga pertengkaran dengan Dani semalam.

"Ketemu temen, Bu," jawab Reni dengan raut wajah berseri.

"Bukan laki-laki 'kan, Ren?" Yanti berharap kecurigaannya tidak benar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status