Share

Bab 28A Bercak Lahir

"Untuk apa Bapak masih di sini? Pulang saja ke rumah. Aku ingin sendiri."

Setelah masuk ke apartemen, Gian langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh. Tujuannya hanya alasan dia ke toilet, demi menghindari pertemuannya dengan Darren. Dia berharap seusai mandi, pria itu hengkang dari apartemen. Namun, apa yang diharapkan, tidaklah terjadi. Pria itu duduk di sofa kamar, tengah menunggunya sembari memainkan ponsel guna membunuh rasa bosan.

Tak perlu menanggapi, sebenarnya Gian sudah menemukan sebuah jawaban. Tatapan Darren sudah mewakili semuanya. Tubuh tegap itu berdiri dan mendekati dengan tangan kanan memegang kotak putih berisi obat pertolongan pertama.

"Duduk!"

Wanita berambut basah itu melengos dan kakinya hendak keluar kamar. Meski pelukan tadi sudah mengobati kekecewaan tetapi tatkala ingatan peristiwa di dalam mobil itu muncul ke permukaan, kekesalan pun hadir kembali. Namun belum sempat tangan meraih daun pintu, lengannya diceka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status