Share

Bab 31B Air Mata Penyesalan 2

Tanpa mau menghabiskan waktu, Darren kembali masuk ke dalam gedung putih, mencari keberadaan orang yang menjadi bahan pemikirannya sejak tadi malam. Dia mengambil ponsel dari dalam saku celana. Jari itu mencari nama Gian lalu menekan tombol hijau.

Meski sejak tadi pagi panggilannya tak digubris, Darren tak putus asa dan berusaha berpikir positif.

"Mungkin dia tak dengar deringan ponselnya saat aku hubungi. Barangkali sekarang dia sudah luang dan kali ini angkat teleponnya."

Benar saja. Hanya butuh dua kali deringan, suara lembut seorang wanita menerobos ke dalam gendang telinganya.

"Kamu di mana , Jasmine?"

Terdengar decakan kesal karena kesalahan nama panggilan tersebut.

"Aku bukan ...."

"Iya, aku tidak mau begitu kamu mempermasalahkannya sekarang. Kamu ada di instalsi apa?"

"Instalasi?"

"Iya, kamu ada di rumah sakit umum Karawang, kan? Aku sudah di depan gedung. Kamu ada di lantai berapa dan instalasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status