Share

Bab 42

Nabila masuk ke kamar dan menghempaskan tas-nya dengan emosi yang meluap-luap. Dia kesal. Rencananya mengajak Hanif bekerja sama untuk menghancurkan rumah tangga Nazwa gagal total. Hanif sama sekali tidak tertarik.

Percakapannya dengan Hanif pun seketika membayangi.

"Apa-apaan?"

"Ya, saya mengajak Anda bekerja sama."

"Bekerja sama dalam menghancurkan rumah tangga orang?" Hanif menggeleng tidak terima. "Maaf, saya nggak berminat."

Nabila terkejut mendengar penolakan itu. "Lho kenapa? Bukannya ini tawaran yang menarik? Anda berkesempatan memiliki Nazwa. Dan saya sudah membantu memudahkan jalannya."

"Maaf sekali lagi. Sebelumnya kita nggak saling kenal. Lalu tiba-tiba Mbak datang mengaku sebagai pelakor, mengajak saya bekerja sama untuk menghancurkan rumah tangga orang?" Hanif menatap Nabila tak percaya. "Apa Mbak nggak tahu, jadi pelakor itu dosanya besar? Siksaannya pedih di akhirat. Lagi pula kenapa Mbak nggak cari laki-laki lain saja yang belum beristri? Kenapa harus suami orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status