Share

Hilang Ketenangan

Sore harinya, Arjuna pulang kerja menuju rumah dengan lesu. Semangat hidupnya benar-benar hilang, karena sejak pagi, tak satu pun ada pesan WA yang masuk berasal dari Lily. 

Lama Arjuna mematung memegang tasnya di depan pintu. Biasanya, selalu  suara Abidzar dan Hussein yang ia dengar pertama kali memasuki rumah.

Arjuna melangkahkan kakinya pelan melewati pintu. Ia melatakkan tasnya begitu saja di ruang tamu. Pertama kali yang ia tuju adalah kamar Abi dan Husen. Arjuna termangu sebentar di depan pintu kamar mereka. Kemudian ia meraih sapu, membersihkan kamar mereka berdua sebentar. 

Tujuan keduanya adalah kamar Lily. Ia juga melakukan hal yang sama di kamar tersebut. Hanya saja, setelah selesai menyapu, Arjuna memilih untuk langsung berbaring di bantal Lily lagi. 

Ponselnya berdering. Rizal memanggil.

"Jam berapa ke rumah sakit? Hussen dari tadi sudah memanggil-manggil aku terus. Aku capek bolak-balik kamar yang jauhan," terdeng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status