Share

Mempermalukan Mantan Madu

Melihat Rizal hanya diam, Nessa meninggalkannya di kamar. Ia bergegas menuju ruang tamu. Ia melihat Arjuna sedang duduk santai di sofa. Cepat-cepat Nessa berbalik menghindari Arjuna. Tapi sial, Arjuna terlanjur melihat keberadaannya. 

"Nes, buburnya sudah matang? Tolong bawakan ke kamar, bisa ya?" 

Tenggorokan Nessa terasa tercekat. Semula ia ingin menolak dengan kata-kata kasar. Tapi langsung berubah pikiran, saat menyadari ini kesempatannya menemui Lily. Ini kesempatannya untuk berbicara empat mata dengan Lily. Kebetulan masih ada hal yang ingin ia katakan, yang selama ini menggangu pikirannya.

"Bisa Kak. Tenang aja, sebentar kuambil dulu buburnya, sekalian nyuapin juga bisa. Kak Juna santai aja di sini," ucap Nessa berpura-pura bersikap lembut.

Arjuna mengangguk kecil mendengar ucapan Nessa. Nessa langsung berbalik menuju dapur, untuk memindahkan semua bubur dari panci  kecil ke mangkuk yang agak besar. Dengan langkah cepat, ia menuju ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status