Share

Kemarahan Ronald

Charlie mengulurkan tangannya hendak memeluk Vivian, namun Vivian langsung menepis tangan Charlie dengan gerakan cepat.

"Apakah tidak boleh memelukmu?" tanya Charlie dengan suara yang lembut.

"Tidak boleh!" jawab Vivian yang melirik tajam ke arah suaminya.

"Bukankah sangat aneh, kita adalah pasangan suami istri. Tapi, aku bahkan tidak diizinkan memeluk istri sendiri?" gerutu Charlie sambil menghela napas panjang.

Vivian menatap Charlie dengan tatapan tajam, "Karena kamu bukan suami pilihanku," ujarnya dengan nada tegas. "Lain hari, lain waktu, lain tahun, lain bulan, jangan coba-coba menyentuh aku lagi! Aku tidak ingin hamil lagi!" sahut Vivian, kesal dan melangkah menjauhi Charlie.

"Ini hanya pelukan, tidak mungkin bisa hamil," balas Charlie dengan santai, mencoba meredakan suasana.

"Mana aku tahu kalau kamu memiliki jurus lain untuk menghamiliku lagi," ujar Vivian, mengerutkan kening sebelum masuk ke dalam mobil yang telah menunggu.

Charlie hanya bisa menggelengkan kepalanya sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sindia Sindi
saya sangat suka cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status