Malam Pengantin dengan Jenderal Dingin

Malam Pengantin dengan Jenderal Dingin

Oleh:  Author Mars  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9
7 Peringkat
220Bab
12.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Pernikahan Vivian Alexander hancur di malam pengantin kala sang suami berselingkuh dan dia justru menghabiskan malam dengan seorang pria misterius! Menahan hujatan dari publik, Vivian lantas mencari pria tersebut yang ternyata seorang Jenderal! Lantas, bagaimanakah nasib Vivian, terlebih setelah mendapati dirinya mengandung darah daging dari pria itu?

Lihat lebih banyak
Malam Pengantin dengan Jenderal Dingin Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Author 1010
Hai, kakak. jangan lupa mampir ke karya baru berjudul" Anak Kembar Sang Mafia"
2024-04-24 11:57:57
0
user avatar
Linda W
Jangan lupa mampir ke karya berjudul " Satu Malam Bersama Tuan Mafia"
2024-04-11 20:13:00
0
user avatar
Author 1010
Update setiap hari.........
2024-04-10 14:35:50
0
user avatar
Linda W
lanjut, Sip
2024-03-26 16:37:42
1
user avatar
Linda W
Hai, Selamat pagi, teman-teman. terima kasih telah ikuti kisah Charlie dan Vivian. Silakan Komentar dan beri ulasan bintang 5 untuk memberi semangat buat Author, Ya. Maaf jika ada kekurangan dalam penulisan.
2024-03-25 10:43:21
2
user avatar
Shinta
Seru, penasaran
2024-03-11 15:38:15
2
user avatar
Ketut Ervin
baru gabung nih,
2024-03-15 14:39:53
2
220 Bab
Pria Asing
Bugh!Vivian Alexander seketika merasakan tubuhnya terbaring di tempat tidur yang sepertinya berada di hotel milik keluarga Salveston, sang suami yang baru saja dia nikahi tadi.Namun, alkohol yang baru pertama kali diteguk gadis cantik itu di pesta tadi membuat dirinya dalam keadaan tak terlalu sadar.Dia bahkan tak menyadari, Kian, pria yang baru dinikahinya, kini tersenyum sinis melihat wajahnya. Tubuh gadis desa yang ramping dan mungil itu tentu saja membuat Kian ingin segera melahapnya. Sayangnya, Vivian selama ini terlalu konservatif dan tak mau disentuh.Peduli setan, wanita yang dijodohkan dengannya ini sedang dalam keadaan sadar atau tidak.Drrt!Tiba-tiba saja, ponsel Kian berdering kala dirinya melepaskan jas dan dasinya. Pria itu jelas merenggut kesal dan hendak mengabaikannya.Hanya saja, wanita yang dicintainyalah ternyata yang menelpon!“Ada ap–”“Kian, tolong aku! Ah…” Desahan perempuan itu begitu menggoda membuat tubuh Kian menegang. “Tubuhku butuh dirimu.”Sambungan
Baca selengkapnya
Tuduhan
"Tidak! Tidak! Aku tidak melakukan dengan pria lain, Aku masih ingat aku bersamamu semalam," jawab Vivian yang berusaha menyakinkan suaminya.Dicobanya memegang tangan suaminya, tetapi segera ditepis Kian."Jangan sentuh aku, perempuan kotor! Aku akan menceraikanmu!" ketusnya."A-apa yang kamu katakan? Kita telah bersama selama tiga tahun. Kenapa kamu tidak percaya padaku?" kata Vivian terisak.Air matanya terus mengalir akibat ucapan Kian yang telah mengiris hatinya."Diamlah! Mulai hari ini, aku tidak ingin melihatmu lagi, Aku memberikan waktumu selama lima belas menit untuk kemas barangmu. Setelah itu, pergilah sejauh mungkin dari hadapanku!" bentak Kian dengan nada ketus.Semua terjadi begitu cepat di mata Vivian.Entah apa yang terjadi, seorang wanita yang dikenal Vivian sebagai mantan sang suami bahkan datang.Liza tampak tertawa gembira melihat Vivian yang menangis dibalik selimut tebal itu.“Sudah kukatakan gadis desa juga bisa jual diri demi uang, kan? Tapi, kau malah memilih
Baca selengkapnya
Vivian diincar Reporter
Di tempat lain, Vivian sudah memutuskan untuk tetap di kota itu untuk mencari sang pria misterius.Hanya saja, Vivian malah diusir dan dimaki oleh setiap pemilik penginapan kecil yang dihampirinya akibat berita yang tersebar.Bahkan, dirinya dihina oleh semua orang yang melihatnya. Kini, langit sudah gelap. Vivian pun akhirnya hanya bisa duduk di terminal–tanpa tujuan. Haruskah dia menyerah sekarang?"Tanpa pria asing itu pun, aku pasti akan menjadi korban Keluarga Salveston. Cepat atau lambat,” lirihnya, menghibur diri, “Tapi, bagaimana aku bisa pulang dalam kondisi seperti ini?"Cit!Sebuah taksi tiba-tiba berhenti di depan Vivian yang tengah menunduk."Nona, sudah begitu malam. Kenapa masih duduk sendirian di sana?" tanya supir taksi itu yang seorang wanita."Bibi, Aku sedang menunggu bis," jawab Vivian, sopan."Sekarang sudah pukul 23.00. Mana ada bis yang akan singgah? Lebih baik, kau naik taksi saja!""Tidak apa, Bi. Aku akan menunggu sampai pagi dan berangkat ke desa.""Tapi
Baca selengkapnya
Kembali ke Desa
"Aku sependapat denganmu, Anggap saja dia membalas jasa kita yang telah besarkan dia," jawab Ryan."Kecilkan suaramu! Kalau sampai dia tahu kita bukan orang tua kandungnya. Dia pasti tidak akan patuh pada kita lagi." Ruby menegaskan suaminya."Benar katamu!" ucap Ryan.Vivian duduk di pojok kamar dengan lutut ditekuk dan tangan memeluk kedua lututnya. Kepalanya bersandar pada dinding yang dingin, matanya terpejam, wajahnya menampakkan kepedihan yang mendalam. Betapa hancurnya hati gadis itu saat ini. Kekecewaan yang dirasakannya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dalam hatinya, Vivian merasa terpukul oleh perlakuan kedua orang tuanya yang sama sekali tidak mempercayainya. Seolah-olah mereka menganggap anak mereka ini sebagai makhluk asing yang tidak berharga. Kepalanya penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa dijawab. Tangisannya terdengar lembut, memecah keheningan kamar. Hati Vivian teriris-iris oleh kebenaran pahit yang harus diterimanya. "Bahkan orang tuaku sendiri me
Baca selengkapnya
Identitas Pria Misterius
"Cepat lepaskan aku, Jangan sakiti aku!" teriak Liza yang mengerang kesakitan dengan tubuhnya yang diseret oleh pria itu hingga ke mobil.Mereka mengangkat tubuhnya dan memasukkan ke dalam mobil dengan paksa."Aaahh!" teriak Liza yang kesakitan. Ia berusaha melawan dan kemudian ditekan oleh salah satu pria asing itu."Lepaskan aku, Siapa kalian? Kalau kalian menyakitiku...Keluargaku akan melapor kalian ke polisi," bentak Liza.papan...Tamparan keras yang dilakukan oleh pria itu."Aaahh!""Melaporkan kami? Sedangkan dirimu saja ditahan oleh kami. Kau sudah diserahkan oleh mantanmu kepada kami," ujar pria itu yang merobek pakaian wanita itu."Hentikan, jangan sentuh aku!" teriak Liza yang berusaha melawan dan kemudian ia ditampar oleh pria itu.papan...Liza pasang surut sadarkan diri, setelah menerima sinyal tersebut."Dia sudah pingsan, Kau sungguh kejam!" kata teman mereka yang sedang mengemudi."Biarkan saja! bukannya kita diperintah tuan Alexa untuk tidak disungkan pada wanita ini
Baca selengkapnya
Siapa Pria Asing Itu?
Liza yang dipaksa melayani tujuh pria itu hanya bisa menangis pasrah. Wajah wanita itu membengkak sebagai akibat dari pemukulan mereka. Tubuhnya tanpa balutan dan terletak di atas tanah."Kenapa...Kalian melakukan ini padaku?" tanya Liza yang terisak."Kian Salveston sudah bosan denganmu, Oleh karena itu dia ingin menggunakan cara ini untuk menyingkirkanmu," ketus pria itu yang sedang mengenakan celananya."Tidak mungkin...," teriak Liza yang histeris. Ia menangis tanpa henti."Liza Ocyman, Kian Salveston memiliki banyak wanita, Kamu hanya salah satu saja. Setelah dia merasakan tubuhmu...dia akan bosan dan mengincar yang lain.""Aku tidak percaya! Aku tidak percaya!" teriak Liza yang bangkit dan menahan sakit."Saat dirimu dalam bahaya, dia sama sekali tidak peduli, bukan? Pria kaya seperti dia mana mungkin peduli dengan mantan yang tidak memiliki kelebihan apa pun!""Kalian adalah ba.jin.gan...," teriak Liza."Lihatlah dirimu sekarang, hanya seorang wanita yang tertidur." ucap pria i
Baca selengkapnya
Vivian Yang Dianggap Sial
"Kami sedang mengajar putri sendiri. Apa perlu minta izin darimu?" tanya Ryan. "Tidak perlu izin dariku, Hanya saja bekas merah di wajah putrimu bisa dijadikan bukti sebagai tindakan kekerasan di rumah tangga. Kalian sebagai orang tua menampar dan memaksanya menikah. Ini adalah satu tindakan yang salah. Percaya atau tidak aku akan membuat kalian dihukum dan diadili di konferensi," kecam pria itu yang kemudian mengeluarkan kartu pengenalan. "Kamu siapa, berani sekali ikut campur urusan keluarga kami," bentak Ryan. Sambil menunjukkan kartu nama, ia berkata, "Baca dengan teliti, ini namaku!" Mata Ryan langsung memelotot saat membaca nama pria itu, "Jaksa Micheal Loas?" “Tuan, Anda seorang Jaksa?” tanya Vivian. "Benar! Aku adalah warga baru di sini, Apakah Nona ingin menuntut apa yang mereka lakukan padamu?" "Tidak!" jawab Vivian. “Mereka memaksamu menikah, Apakah kamu akan menuruti keinginan mereka?” tanya Jaksa itu. "Tentu saja aku menolak menikah, aku hanya ingin pergi dari si
Baca selengkapnya
Melamar Pekerjaan
"Terima kasih karena telah membantuku, kalau tadi Tuan tidak datang. Mungkin saja aku tidak bisa kabur," ucap Vivian sambil menunduk. Ia sedih setiap mengingat sikap orang tuanya. "Jangan sungkan! Semua itu sudah berlalu. Kamu akan mulai hidup baru setelah tinggal di kota," jawab Jaksa dengan senyum. "Dengan tersenyum, ia mengucap," Aku tidak akan mengecewakanmu." *** Di sisi lain rekaman Liza yang digilir oleh beberapa pria telah tersebar. Kejadian tersebut menjadi bahan pembicaraan bagi masyarakat. Keluarga Ocyman adalah salah satu pengusaha yang mempengaruhi bagian Amerika. Kejadian yang menimpa Putri tunggal keluarga kaya raya itu telah mencemarkan nama baik keluarga besarnya. Daniel Ocyman adalah sang ayah yang dikenal tegas dan kejam. Pria paruh baya itu sedang duduk di ruangan kantor melihat rekaman di televisi berukuran jumbo yang di depan matanya. "Tuan, Nona dia...." seorang pria muda yang adalah asistennya baru masuk ke ruangan itu. Keti
Baca selengkapnya
Pertemuan Vivian dan Jenderal
Vivian merasa sangat gugup saat berada di dapur besar kediaman itu, diapit oleh peserta lain yang juga bersemangat untuk menunjukkan kemampuan mereka. Ia menarik napas dalam-dalam dan mencoba untuk berkonsentrasi pada tugas yang diberikan. Kepala koki, seorang pria paruh baya dengan wajah tegas, berbicara dengan suara keras yang menggema di seluruh ruangan."Kalian semua harus ingat, setiap makanan dan minuman harus perhatikan dengan teliti. Bagi yang lulus harus memahami apa kesukaan majikan kalian dan apa yang tidak disukai oleh beliau," kata kepala koki tersebut sambil mengawasi para peserta yang sibuk menciptakan hidangan terbaik mereka.Vivian gugup dan mengigit bibirnya karena dirinya yang sama sekali tidak begitu mahir dalam menyediakan hidangan.Di sekelilingnya, para peserta lain juga tampak serius dan fokus. Beberapa di antara mereka saling berbicara, berbagi resep atau berdebat tentang cara terbaik untuk mengolah bahan tertentu. Namun, Vivian memilih untuk tetap diam dan be
Baca selengkapnya
Sang Jenderal Dingin
Jenderal yang tinggi besar itu berdiri tegap, alisnya menyatu tanda kesal mendengar jawaban Vivian. "Lantas, untuk apa kamu minta maaf kalau tidak mengaku salah?" tanyanya dengan suara yang berat dan tegas. Gadis itu tak gentar, tatapannya tetap tajam menatap mata sang Jenderal. "Gadis ini cukup berani melawan, unik sekali," gumam Jenderal dalam hati, sedikit terkesan dengan keberanian Vivian. "Ini adalah perintah dari kepala koki, saya hanya menurut saja," jawab Vivian dengan suara yang tenang namun penuh keyakinan. Ia tak ingin disalahkan atas sesuatu yang bukan kesalahannya. Di sekeliling mereka, asisten rumah tangga, kepala koki, serta semua pelayan di sana hanya bisa diam dan cemas. Mereka menahan nafas, menunggu reaksi sang Jenderal yang terkenal keras kepala dan galak. Siapa pun yang berani melawan sang Jenderal tentu saja harus menanggung akibatnya. "Luar biasa sekali, Sepertinya kamu datang bukan untuk menjadi pekerja bagian dapur. Akan tetapi, datang untuk mengantar
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status