Share

39

Raras pagi ini merasa lebih segar, dia bangun tanpa beban. Begitu enaknya menjadi orang biasa, makan enak, tidur lelap dan tak ada senjata api dan pisau tajam yang mengintai. Pagi-pagi sekali Raras ikut ke mesjid menunaikan shalat berjamaah dengan Wisnu. Selesai shalat dia berbincang-bincang sedikit dengan jamaah lain yang tertarik untuk lebih mengenal Raras.

Mereka berjalan beriringan dari mesjid menuju rumah, sesekali bertegur sapa dengan jamaah lainnya yang mohon izin lebih dulu.

"Siang nanti kita ke rumah sakit."

Kata Raras sambil memegang lengan suaminya.

"Jam berapa kira-kira, Ras? "

"Dokternya praktek jam sebelas siang, kita harus datang lebih cepat supaya dapat nomor antrian di awal. "

"Waktu terakhir periksa, dokter itu mengatakan kemungkinan besar pen-nya tidak dilepas. "

"Begitu ya? Dia dokter senior tentu tau yang lebih baik untuk pasiennya."

Wisnu tersenyum lembut, memandang istrinya yang masih dibalut mukena putih, wajahnya bersinar dan bercahaya, tak kan ada orang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
dini handikasari
semangat thor.. ayo lagi.. lagi hehehe
goodnovel comment avatar
Azkia Varisha
kamprettttttt
goodnovel comment avatar
Echa Keyin
knp lambat update ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status