Share

Bab. 11. Cinta Karena Pemikat

“Mengikuti nafsu sesaat hanya akan menimbulkan masalah baru, lalu menenggelamkanmu ke dalam lembah hitam penuh dusta. Maka jujurlah, maka cinta kan datang dengan sendirinya.”

***

Matahari baru saja menampakkan dirinya. Disambut kicauan burung pipit yang bertengger, hampir di setiap genteng rumah warga di kampung Jati. Namun, sinarnya yang mampu menerangi seantero bumi belum memberi hangat. Cuaca pagi masih sedingin malam, apalagi saat kelebat angin masuk melewati jendela, pintu, dan ventilasi udara.

Namun, dinginnya pagi tak membuat setiap orang malas untuk beraktivitas. Termasuk keluarga Asep yang mulai sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Sejak lima menit lalu Laksmi sibuk mencuci pakaiannya. Ditemani Nafisa dari dapur sembari memasak nasi dan sayur yang baru saja ia beli dari Kang Ntis—pedagang sayur keliling. Ada terong ungu, siap untuk dibikin balado, tahu tempe, dan ikan asin.

Sementara di halaman be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status