Share

27. BERTENGKAR

Adrian melirik ke arah ponselnya yang berdering. Kemudian dia langsung menekan sebuah tombol di sisi kiri ponsel. Seketika ponselnya itu memasuki mode getar, lalu Adrian membalikkan benda pintar itu.

“Kenapa tidak diangkat?” tanya Nada yang langsung menatap Adrian.

“Aku bisa menghubunginya kembali. Sekarang aku sedang ada urusan denganmu,” jawab Adrian dengan tegas.

“Angkat saja, nanti dia pasti marah kalau Om mengabaikannya,” kata Nada, seraya dia meraih tas yang dia simpan di sampingnya, “lagi pula urusan kita sudah selesai. Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi.”

Nada bangkit dari duduknya, menggantungkan tasnya pada pundak.

“Kembali duduk, Nada!” perintah Adrian.

Namun, perintah itu direspon dengan sebuah gelengan kepala oleh Nada, “Aku harus segera pulang. Anakku menunggu di rumah,” tandas Nada yang kemudian berlalu meninggalkan Adrian.

“Nada!” seru Adrian, tapi seketika pria itu menundukan pandangannya. Ketika perhatian semua orang di tempat itu tertuju padanya.

Percuma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status