Share

BAB 18

HAPPY READING

“Naomi.”

“Iya.”

“Sabtu ini saya ada undangan pernikahan. Kamu mau menemani saya? Maksudnya mendampingi saya,” ucap Kafka.

Naomi terdiam beberapa detik, seorang Kafka meminta dirinya untuk menemaninya ke acara pernikahan. Sejujurnya ia tidak nyaman untuk menolak ajakan seorang Kafka, ia tahu siapa Kafka. Dia salah satu anak konglomerat di negri ini. Jika ia menolak, kesannya terlalu jual mahal dan sangat tidak pantas. Lagi pula ia free sabtu ini, tidak melakukan apa-apa selain di rumah saja.

“Jam berapa?” Tanya Naomi mempertimbakan ajakan Kafka..

“Pestanya jam tujuh malam.”

“Iya, bisa.”

“Thank you, Naomi.”

“Iya, sama-sama Kaf.”

“Salam buat Kayla ya, Naomi.”

“Iya.”

Beberapa menit kemudian, ia mematikan sambungan telfonnya, ia meletakan ponselnya di meja. Ia kembali memakan oatmeal-nya dengan tenang. Ia menatap Kayla memakan sarapannya, begitu juga dengan bibi yang dengan sigap melakukan apapun untuk Kayla. Seketika ia teringat dengan kecupan Tigran kemarin, kecupan itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status