Share

Sudah Melupakan

"Aku percayakan semuanya sama kamu, Tris. Jadi jangan sia-siakan kepercayaan ini." Adrian berusaha berbicara tegas dengan Tristan, seperti biasanya, tapi karena insiden kepergok tadi, rasa kepercayaan dirinya seolah terjun bebas ke dasar perut. 

Walhasil, Adrian tak mampu menatap wajah asisten pribadinya itu lekat. Dia malah melarikan pandangan ke kiri dan kanan, tak tentu arah. 

"Siap, bos. Akan aku usahakan yang terbaik dan semoga tidak mengecewakan hasilnya nanti." 

Berbeda dengan Adrian, Tristan menyahut santai. Pria itu tau, kalau bosnya sudah tak betah berada di ruangannya, dia dapat merasakan kalau di bawah sana, kaki Adrian sudah bergerak-gerak tak sabaran hendak melarikan diri dari ruangannya. 

Tristan hanya bisa menahan senyumnya. 

&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status