Share

Bab 78 (Sebuah Kenyataan)

Setelah aku panjatkan doa, aku pun pamit, meski aku seolah berbicara sendiri, tapi aku yakin Mas Umam mendengarnya.

Sesampainya di rumah aku tiba-tiba punya ide untuk makan malam di luar bersama Firman dan Laras, aku juga ingin mengundang Tania. Entah kenapa jika bersama Dia, dengan sikap manjanya aku justru senang, merasa di perlukan sebagai sosok Ibu. Berbeda dengan Yunita Dia memang menantuku, tapi sikap mandirinya seolah tak membutuhkan Aku sebagai Ibu mertuanya.

"Tania kamu masih singel?" tanyaku pada Tania kala itu.

"Masih singel Tante, belum Nemu yang cocok," sahutnya.

"Maklumlah Tante, Tania sibuk kerja, jadi urusan pasangan nomor sekian." Tania wanita pekerja, Dia cantik, dan seorang model, berbeda dengan Yunita yang hanya bisa mengandalkan penghasilan Firman anakku.

Dari itu aku bisa menyimpulkan kalau Tania layak bersanding dengan Firman, semoga dengan Tania, Firman bisa segera mendapatkan keturunan, bukankah seorang laki-laki boleh beristri lebih dari satu.

"Kalau kamu j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status