Share

Bab 406 Pandai Memuji

Bobby sungguh berdedikasi. Dia sedikit pun tak melewatkan kesempatan untuk mempertemukan mereka berdua!

Dylan menatap Bobby dengan wajah tanpa ekspresi. Dia kehabisan kata.

Ruben menggelengkan kepalanya. Lydia tersenyum tipis, "Gaya Pak Dylan dalam memilih orang, banyak berubah, ya?"

Orang-orang di sekeliling Dylan selalu dipilih dengan sangat selektif. Si gemuk ini tampak tidak memiliki keunggulan apa pun. Dilihat dari postur tubuhnya saja, seharusnya dia tidak masuk dalam kriteria orang Dylan. Bagaimana pria bernama Bobby ini jadi pelayannya? Sungguh mengejutkan!

Dylan hendak mencari alasan, tapi Bobby terlebih dahulu mendekat sambil tersenyum lebar.

"Bu Lydia, saya masuk lewat jalur belakang!"

Lydia tampak tercerahkan. Dia sangat tertarik, bertanya, “Kerabatnya siapa?"

Bobby menjawab, "Kerabatnya Tony. Jangan bilang siapa-siapa, ya, Bu. Nanti malah ada yang gosipin. Menyebalkan!"

Lydia tidak bisa menahan tawanya, "Oke, oke."

Jadi dia kerabatnya Tony. Ternyata Tony memiliki p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status