Share

Bab 407 Monika

Lydia duduk di balkon lantai dua, menikmati matahari terbenam sambil menyesap secangkir teh.

Baru saja Lydia memejamkan matanya sejenak, rasa kantuk menyergap. Dia kemudian mendengar langkah kaki yang sengaja dibuat pelan. Lydia mengerutkan kening, “Bobby?”

“Bu Lydia pendengaran dan penglihatannya tajam banget, ya. Nggak pakai noleh pun sudah tahu ini aku. Ketegaran dan ketenangan Bu Lydia beda banget sama wanita-wanita biasa. Saya sudah siapkan sedikit buah untuk Bu Lidya. Makanan tadi, suka, nggak?”

Bobby mengganti topik, suaranya terdengar cemas dan gugup. Bobby menggosok-gosokkan tangannya.

“Makanannya saya siapkan sesuai perintah Pak Dylan, Bu. Saya nggak yakin cocok sama selera Ibu. Ini pertama kali saya kerja, nggak pengin kehilangan pekerjaan hanya karena masalah makanan. Saya punya sertifikat koki, loh, Bu ...."

Sudut bibir Lydia yang baru saja terangkat, seketika kaku. Dylan yang memberi perintah?

Makanan kesukaan yang Lydia kira kebetulan, ternyata atas perintah Dylan.

Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status