Share

Bab 77 Bertemu Teman Serumah

Setelah itu Lydia langsung memutuskan sambungan telepon dan mengelus kepala harimau kecil dengan sayang sambil berkata, “Sayang, yang sabar, ya.”

Setelah toko tersebut melihat nomornya, dia memeriksa histori toko dan terkejut. Setelah itu dia berseru, “Bu Lydia!”

Sesaat kemudian Liam telah selesai mandi. Dia tidak sabar ingin melihat harimau kecil itu. Namun baru saja keluar, sudah terdengar suara bel rumah.

“Syal yang aku pesan sudah sampai, Kak Liam ingat bayar.”

Lydia tengkurap di atas sofa sambil bermain dengan harimau kecil. Dia tidak ada niat untuk membuka pintu. Liam terlihat pasrah dan akhirnya membuka pintu dengan bertelanjang dada. Hanya selembar handuk yang melingkar di pinggangnya. Sambil tertawa dia berkata,

“Enak kalau ikut Kakak, kalau nggak Kakak hidupi aku saja.”

Pintu terbuka dan kening Liam seketika berkerut. Dengan dingin dia bertaya, “Kenapa kamu datang?”

Semua perasaan baiknya hilang tak tersisa. Dylan juga tidak menyangka akan melihat lelaki itu di sini. Wajahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status