Share

Play Time

Rahang Eric mengeras. Matanya menyala penuh api amarah. “Don’t you dare, Irawan,” geram Eric dengan erat terkatup.

Irawan menaikkan alis dan memalingkan wajahnya pada pewaris The Royal Group itu. Suara musik yang keras, menyamarkan geraman Eric.

“Hei! Kenapa kamu liat aku seperti itu? … ah … aku ada janji sama Cathlyn. Aku pergi dulu.” Irawan mengerling. Lelaki itu menepuk lengan Eric dan berjalan pergi.

Mata Eric terus mengikuti arah lelaki paruh baya itu pergi.

“Berani kau sentuh Ana-ku … kau akan merasakan akibatnya, Irawan,” desis Eric dan menegak minumannya tanpa mengalihkan matanya.

***

Riana terpaksa kembali turun ke lobby, karena sang resepsionis mengabarkan bahwa ada paket untuknya.

Wanita itu menandatangani kertas yang kurir itu sodorkan padanya dan membolak-balik kiriman paket itu.

“Sapa sih kirim paket segede ini?” gumam Riana

“Mborong ya, Kak?” tanya si resepsionis ramah

Riana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dede Suandy
klo ga paham diraba raba aja hehe
goodnovel comment avatar
Istatik
banyak yg gak faham bahasa inggrisnya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status