Share

Darah dagingku

Baskoro masih mengingat dengan jelas siluet pria tua itu, dia berdiri dengan seorang pengawal di sisinya.

Sekilas ia melirik Wulan yang kebingungan.

"Mas, siapa mereka sebenarnya?"

"Kamu tidak perlu takut, tapi sebaiknya tetaplah di dalam kamar," perintah Baskoro yang diikuti anggukan Wulan.

Baskoro membuka pintu, tak ada senyuman di wajahnya saat pria tua itu menatapnya.

"Aku tak mengerti mengapa putriku selalu terobsesi dengan pria brengsek sepertimu!"

Baskoro melebarkan telinganya, mencermati ucapan Abraham.

"Anda datang hanya untuk memaki Tuan? Tampaknya itu tidaklah sesuai dengan anda. Bukankah kita tidak punya urusan apapun untuk dibicarakan?"

Abraham terkekeh.

"Kamu bahkan berada dibawah naungan perusahaanku, aku tak pernah menyangka ada tikus got di bawahku. Mulai besok, hentikan proyek itu! Dan satu hal lagi, selesaikan urusanmu dengan Intan secepatnya!" Abraham mengeluarkan sebuah amplop besar dan tebal lalu melemparkannya ke ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status