Share

Fakta

Suasana menjadi hening untuk beberapa saat. Intan mereda, ia sedikit tenang setelah Baskoro datang. "Maaf, aku nggak bisa nggak menangis. Ayahku, aku sangat merindukannya tapi aku takut kepadanya.

Baskoro membelai pucuk kepala Intan. "Tenangkan dirimu, aku bisa mengerti bagaimana kamu menghadapi semua ini. Maafkan karena aku telah salah mengira," ujarnya penuh kehangatan.

Mata yang telah lembab itu menatap kejauhan. "Aku takutkan apa yang telah aku lalui menjadi sia-sia. Kau tahu, aku melakukan semua ini untukmu. Tapi, aku kecewa karena kau justru mencintai orang lain, Bas?" lirihnya.

"Kau bertanya? Apakah kau menghakimi ku?"

"Aku melihat fakta, wanita yang engkau nikahi..."

"Tidak, itu tidak seperti yang engkau lihat."

Intan menyunggingkan kepahitan. "Darimana aku bisa tahu?" Kali ini mereka bersitatap. Haruskah semua dijelaskan?

"Kau akan tahu setelah mempercayaiku," ujarnya.

"Tidak. Kalaupun aku tidak mempercayaimu setidakny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status