Share

"Tidak bisakah aku bernaung disisimu?"

"Itu terlalu berat, kau harus tetap menghadapi ayahmu dan meminta maaf kepadanya. Aku akan memikirkan cara untuk bisa keluar dari situasi ini."

Intan menatap sendu pria itu. Ia tak akan melepaskannya lagi jika bisa. Namun hatinya mulai goncang saat wanita lain telah  berada disisi Baskoro. Ia terlalu berhalusinasi dan mengharapkan pertolongan pria yang tak seharusnya. Kenapa aku selalu bodoh? batinnya.

"Bas, bolehkah aku bertanya sesuatu?" kini Intan merasa canggung karenanya.

"Tanyakan, apa itu?" Baskoro selalu tenang menghadapi Intan. Meskipun sebenarnya ia sungguh merindukan wanita itu, ia ingin menjadi pahlawan hidupnya. Tapi saat ini ia tak mungkin melakukan dengan gegabah.

"Apakah kamu mencintai wanita itu?"

Baskoro tersenyum getir, sebenarnya sejak lama ia ingin bercerita tentang jati diri rumah tangganya. Akan tetapi ia merasa belum saatnya.

"Kamu cemburu?"

"Tidak!" Intan melepaskan tangannya dari lengan Baskoro. I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status