Share

Bab 227. Menyesal

"Jangan berlebihan, itu biasa saja Mbak. Satu lagi, jangan bilang uang itu dari aku ya. Bilang saja itu murni uang kamu."

Sarah kembali menatap Rara dengan penuh rasa kagum. Tak menyangka sekali jika mantan adik iparnya itu bisa begitu baik, melebihi dari ekspektasi. Ketika membantu seseorang, Rara memang tak pernah setengah setengah, semua dia lengkapi.

"Aku sungguh menyesal karena dulu pernah bersikap buruk pada kamu." Tak ayal masa lalu pun menjadi kembali menyembul. Rasa sesal kembali merajai pikiran wanita ayu itu.

Rara mencebik dan tersenyum. "Aduh Mbak, kamu ini apa apaan sih? Sudahlah. Ayo lekas kita masuk."

Rara keluar dari mobil dan kedua wanita itu segera melangkah ke rumah kontrakan Bu Endang yang sejak tadi pintunya terlihat tertutup. Kebetulan juga sekitar kontrakan itu sedang sepi.

Tok tok tok

Sarah langsung mengetuk pintu berwarna coklat itu. Tak ada jawaban. Kembali Sarah pun mengetuk sambil memanggil ibunya.

Tok tok tok

"Bu, ini Sarah?!" ucap Sarah yang sedikit berte
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status