Share

Bab 256. Penyesalan Sinta

"Ma, mamahkenapa sih kok kelihatan cemberut sekali dari kemarin? Apa Mama sakit?" tanya Jeny saat melihat Sinta memang tengah murung. Kali ini wanita paruh baya itu sedang menggendong sang cucu, baby Thea.

Sinta menggeleng dengan cepat, "?ama tidak apa-apa kok, Jen. Mama tidak sakit hanya saja memang ada sesuatu hal yang sedang mama pikirkan," ucap Sinta lirih.

Jeny segera mengambil posisi duduk tepat di samping Mamanya. Kali ini baby Thea memang sedang tidur di pangkuan sang nenek. "Ada apa sih Ma ?kKatakan saja pada Jeny siapa tahu Jeny bisa membantu. Nggak enak lho kalau lihat Mama terus murung kayak gini. Nanti takutnya si baby juga akan ikut sedih kalau neneknya sedih," ucap Jeny tengah merayu dan membujuk sang Mama.

Sinta terkekeh tetapi senyuman itu hanya sesaat saja, wanita paruh baya itu menghela nafas panjang. Kemudian dia pun mulai bercerita. "Mama begitu merasa bisalah pada Raja, karena telah memaksakan kehendak. Mama sudah ingin memisahkan dia dengan Stella, Mama juga men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status