Share

Part 74

"Itu apa, Sayang?" 

Gaza yang tadinya duduk di depan laptop, kini sudah berdiri, dan mendekat ke arahku. Melihat tatapan matanya yang kali ini terasa aneh, aku pun mundur. 

Tak disangka dia terus mendekat, sehingga mau tidak mau, aku pun terus mundur dengan perasaan sedikit ... takut. 

"Mas, kamu mau apa?" tanyaku cemas. 

Gaza menaikkan sebelah alisnya, seraya tersenyum miring. "Kenapa? Takut?" 

"E-enggak!" dustaku seraya terus mundur. "Kamu jangan dekat-dekat, dong!" 

Bukannya menuruti perkataanku, dia justru terus berjalan mendekat. Sialnya aku yang dari tadi mundur, tiba-tiba terhenti karena menabrak tembok. Dengan sigap, tangan Gaza segera mengunci pergerakanku. 

Kini jarak wajah kami amatlah dekat. Mungkin kalau diukur pakai penggaris anak sekolah, sekitar dua sampai tiga centi meter, atau bahkan kurang dari itu. Jangan tanyakan bagaimana degub jantung yang dari tadi terus menggila. Meski

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rafika Apriastuti
duh.. gk sabar nunggu up lgi ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status